Pengertian Sistem Saraf Tepi dan Fungsinya dalam Pergerakan Tubuh

Pengertian Sistem Saraf Tepi dan Fungsinya dalam Pergerakan Tubuh

Pengertian sistem saraf tepi memang perlu dipelajari. Hal ini tak lain adalah demi kesehatan organ manusia. Sebab adanya gangguan sistem saraf ini mampu memberikan dampak yang lumayan bagi kesehatan.

Tetapi tak perlu khawatir, sebab kerusakan ini bisa dengan mudah mengalami regenerasi. Sehingga tidak terlalu memberikan efek negatif dalam skala besar. Perlu mengingat jumlah sel dalam sistem saraf ini sangat banyak.

Sistem saraf tepi meliputi semua saraf yang ada di luar saraf pusat. Dalam hal ini meliputi organ otak dan sumsum tulang belakang.

Pengertian Sistem Saraf Tepi dan Fungsinya

Sistem saraf tepi adalah sistem saraf yang letaknya paling ujung dalam susunan sistem saraf. Dalam hal ini, sistem saraf akan langsung berhubungan dengan reseptor saraf. Nama lain dari saraf tepi adalah sistem saraf perifer.

Letak dari sistem saraf tepi ini berada di luar sistem saraf pusat. Tidak ada rangka khusus yang melindungi saraf ini. Sehingga mudah mengalami kerusakan seperti terpapar racun, luka akibat benturan, dan lain sebagainya.

Pada umumnya, fungsi saraf perifer adalah menghubungkan saraf pusat dengan berbagai organ tubuh. Organ tersebut adalah lengan, kaki, dan kulit. Dengan adanya saraf perifer ini, membuat saraf pusat menerima dan memberikan informasi ke berbagai bagian tubuh.

Berdasarkan pada pengertian sistem saraf tepi ini terbagi atas dua bagian, yaitu saraf somatik dan otonom. Masing-masing dari bagian ini memiliki fungsi kerja yang berbeda.

Baca Juga: Sistem Saraf Otonom, Pengertian, Jenis dan Fungsinya Terhadap Organ

Sistem Saraf Somatik

Bagian yang pertama adalah sistem saraf somatik yang mampu bekerja untuk mengontrol semua hal dengan sadar. Hal ini tentunya untuk memberikan pengaruh terhadap respon tubuh. Misalnya dengan menggerakkan lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya.

Fungsi saraf ini sebagai alat penyampai informasi sensorik dari kulit, indera, dan otot menuju ke saraf pusat. Tak hanya itu, saraf somatik juga akan membawa respons keluar dari otak. Tujuannya untuk menghasilkan respon berupa gerakan.

Contoh dari pernyataan tersebut adalah saat seseorang sedang menyentuh termos yang panas. Saraf sensorik akan membawa info ke otak yang memberikan sensasi panas. Sesudah itu, saraf motorik mampu membawa informasi dari otak ke tangan.

Pengertian sistem saraf tepi dalam hal ini mampu menghindari dengan menggerakkan, melepas, atau menarik tangan dari termos. Keseluruhan proses ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih dalam waktu satu detik.

Sistem Saraf Otonom

Sebaliknya, ada sistem saraf otonom yang mengontrol aktivitas yang dilakukan secara tak sadar. Sistem ini akan berjalan aktif dengan mengatur berbagai aktivitas. Misalnya seperti bernafas, detak jantung, dan metabolisme tubuh.

Sistem saraf otonom terbagi atas dua bagian, sebagai berikut:

Sistem Simpatik

Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah untuk mengatur respons perlawanan dari dalam tubuh. Terutama ketika terdapat ancaman pada tubuh untuk mempersiapkan pengeluaran energi. Lalu mempersiapkan tubuh untuk menghadapi potensi ancaman pada lingkungan.

Sesuai dengan pengertian sistem saraf tepi jika seseorang mengalami rasa cemas, maka saraf simpatik akan memicu respons dengan cepatnya detak jantung. Selain itu, akan meningkatkan laju pernapasan serta mampu meningkatkan aliran darah menuju ke otot.

Baca Juga: 12 Saraf Kranial yang Berperan Penting dalam Berbagai Fungsi Tubuh

Sistem Parasimpatik

Memiliki fungsi untuk tubuh yang normal setelah ada sesuatu yang mengancam diri. Ancaman ini mampu memperlambat pernapasan, memperlambat detak jantung, dan mampu kurangi aliran darah ke otot. Hal ini memungkinkan kembalinya tubuh ke posisi normal.

Penyakit Sistem saraf

Ada beberapa penyakit yang mengganggu fungsi kerja sistem saraf. Hal ini bisa mengganggu fungsi vital dari sistem saraf pada tubuh manusia. Sehingga penting sekali untuk mengetahui jenis penyakit agar bisa melakukan pencegahan.

Setelah mempelajari pengertian sistem saraf tepi, berikut adalah penyakit yang bisa menyerang sistem tersebut:

Alzheimer

Penyakit yang pertama ini mampu menyerang sel-sel otak dan neurotransmitter. Gangguan sistem ini akan mempengaruhi fungsi otak. Bahkan ingatan juga akan terganggu atau cara berperilaku yang mulai berubah.

Parkinson

Selanjutnya ada penyakit parkinson yang disebabkan karena sel saraf tidak menghasilkan dopamin dengan jumlah yang cukup. Dopamin adalah bahan kimia yang penting untuk kelancaran kontrol kerja otot dan gerakannya.

Itulah pengertian sistem saraf tepi dan fungsinya yang membantu kinerja organ tubuh. Sehingga tubuh bisa bergerak dan melakukan aktivitas dengan baik. (R10/HR Online)

Editor: Jujang

The post Pengertian Sistem Saraf Tepi dan Fungsinya dalam Pergerakan Tubuh appeared first on Harapan Rakyat Online.



source https://www.harapanrakyat.com/2020/12/pengertian-sistem-saraf-tepi/
Jasa Iklan Google Adwords Situs Judi Slot Online
Jasa Whatsapp Blast Situs Judi Slot Online
Jasa Backlink PBN Situs Judi Slot Online
Jasa Penulis Artikel SEO Situs Judi Slot Online

Slider Parnert

Subscribe Text

Jasa Google Ads Situs Judi Online