Ratusan Hektare Sawah Terendam Banjir, Petani Pangandaran Merugi

Ratusan Hektare Sawah Terendam Banjir di pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Ratusan hektare sawah yang berada di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terendam banjir. Sawah tersebut berada di lima desa dan 2 kecamatan.

Menurut penuturan Popo, warga Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, air yang merendam sawah, berasal dari luapan sungai Ciseel. Sungai tersebut tidak bisa menampung debit air yang tinggi, setelah terjadi hujan deras beberapa hari ini.

“Akibat sungai Ciseel yang tidak mampu lagi menampung debit air, sehingga airnya meluber ke mana-mana. Salah satunya ke areal pesawahan milik para petani,” tuturnya kepada HR Online, Kamis (19/11/2020).

Setidaknya ada 280 hektare sawah yang terendam banjir. “Itu terjadi di desa Paledah, belum desa lainnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut Popo mengatakan, akibat luapan air dari sungai Ciseel itu, sawah layaknya seperti danau mati yang tak berpenghuni.

Tentunya, dengan luapan air yang meredam hektaran sawah tersebut, sangat berdampak bagi pemilik areal persawahan.

Padahal, petani Desa Paledah sudah menanami padi sebagian sawahnya. Dan pastinya para petani akan merugi, karena sawah terendam banjir.

“Sudah pasti pula tanaman padi mati dan membusuk,” ucapnya.

Sementara untuk ketinggian air banjir yang merendam sawah milik petani Desa Paledah, saat ini sekitar 2 sampai 4 meter.

Popo memastikan, banjir tersebut akan berlangsung lama. Pasalnya, pintu sungai induk Citanduy saat ini ditutup sementara waktu.

“Mengingat sungai induk Citanduy pun saat ini kondisi debit airnya berlipat ganda. Karena mendapatkan tambahan dari hulu sungai yang juga terjadi hujan deras,” ujarnya.

Petani Pangandaran Tidak Bisa Tanami Padi Setelah Sawah Terendam Banjir

Sementara itu, Ismail, warga Padaherang mengatakan, saat ini wilayah Kecamatan Padaherang intensitas curah hujannya cukup tinggi. Bahkan, setiap hari selalu hujan deras.

“Dan akibat hujan tersebut sejumlah areal persawahan pun tenggelam oleh air dari luapan sungai,” katanya.

Menurut Ismail, bahwa saat ini lokasi lumbung padi nasional yang berada di Kecamatan Padaherang tidak bisa ditanami padi, setelah sawah terendam banjir.

Adapun areal persawahan yang tenggelam saat ini berada di Desa Cibuluh, Desa Paledah sebagian Desa Karangpawitan. Selain itu, Desa Ciganjeung dan Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang.

Akibat sawah terendam banjir, kini para petani hanya bisa pasrah dengan kondisi seperti itu. Para petani berharap, ada timbal balik dari instansi terkait atas kerugian yang sudah bercocok tanaman padi.

Pasalnya, padi yang petani tanami pastinya membusuk. Mengingat air banjir selalu memakan waktu yang cukup lama untuk surut. (Entang/R5/HR-Online)

Editor : Adi Karyanto

The post Ratusan Hektare Sawah Terendam Banjir, Petani Pangandaran Merugi appeared first on Harapan Rakyat Online.



source https://www.harapanrakyat.com/2020/11/ratusan-hektare-sawah-terendam-banjir/
Jasa Iklan Google Adwords Situs Judi Slot Online
Jasa Whatsapp Blast Situs Judi Slot Online
Jasa Backlink PBN Situs Judi Slot Online
Jasa Penulis Artikel SEO Situs Judi Slot Online

Slider Parnert

Subscribe Text

Jasa Google Ads Situs Judi Online