Penyebab Penyakit Disentri, Gejala dan Cara Mengobatinya

Penyebab Penyakit Disentri, Gejala dan Cara Mengobatinya

Penyebab penyakit disentri terutama berhubungan dengan sanitasi dan lingkungan yang buruk. Gejala disentri utamanya berupa diare yang parah dan berlendir. Cara mengobati disentri harus cepat untuk mencegah komplikasi yang berbahaya.

Disentri merupakan penyakit infeksi yang terjadi pada saluran pencernaan. Gangguan ini berupa peradangan pada bagian usus yang kemudian meluas dengan timbulnya berbagai gejala. Salah satunya adalah diare yang kronis.

Banyak orang yang sering menyamakan disentri dengan diare. Tanda atau gejala disentri dan diare yang serupa membuat banyak orang menyamakan keduanya. Padahal keduanya merupakan hal yang berlainan secara klinis.

Jika diare terjadi pada bagian usus halus, sedangkan infeksi pada disentri menyerang bagian usus besar. Diare kebanyakan terjadi karena keracunan atau makanan berkuman. Sedangkan penyebab penyakit disentri karena bakteri E. coli, salmonella, dan shigella.

Penyakit diare adalah gangguan yang umumnya kita kenali dari kondisi fesesnya yang berair atau cair. Bahkan pada kondisi diare akut feses yang keluar bisa hanya berupa cairan.

Baca juga: Jenis Penyakit pada Sistem Pencernaan dari Diare, Maag, Hingga GERD

Sedangkan penyakit disentri merupakan diare yang jauh lebih parah. Hal ini terlihat dari gejalanya berupa feses yang keluar berlendir dan atau dengan adanya darah.

Faktor Penyebab Penyakit Disentri

Penyakit disentri banyak terjadi pada masyarakat yang padat dan kumuh. Sanitasi maupun lingkungan yang buruk menyebabkan penularan penyakit ini cepat menyebar. Karena itu penyakit ini sering dikaitkan dengan buruknya kesehatan lingkungan.

Pengaruh lingkungan yang tidak sehat maupun kebiasaan buruk juga bisa menjadi biang perkembangan penyakit ini. Nah, berikut ini berbagai penyebab penyakit disentri maupun faktor yang bisa memicunya.

Disentri Basiler

Jenis penyakit ini umumnya terjadi karena serangan bakteri. Beberapa jenis bakteri yang menyebabkan disentri antara lain bakteri shigella, Escherichia coli, Clostridium difficile, Salmonella, ataupun bakteri Campylobacter jejuni.

Berbagai jenis kuman ini terkenal sebagai bakteri yang sangat infeksius. Kuman ini biasanya akan masuk ke dalam tubuh karena tertelan melalui minuman atau makanan. Kuman lalu akan menyerang sel usus sehingga menyebabkan luka.

Karena itulah umumnya feses dari penderita akan terlihat dengan adanya darah. Kuman juga akan berkembang biak dalam usus sehingga menyebabkan diare. Disentri jenis ini juga mudah menular terutama melalui kotorannya yang mengandung kuman.

Disentri Amuba

Penyebab penyakit disentri adalah karena serangan amuba sehingga penyakitnya bernama disentri amuba (amoebiasis). Sanitasi yang buruk merupakan sumber penyebaran penyakit karena makhluk bersel satu ini.

Namun penyakit jenis ini terbilang bandel. Pengobatan yang kita berikan mungkin saja akan menyebabkan gejalanya reda atau hilang. Tidak ada lagi diare atau sakit perut dan gejala lainnya. Feses pun sudah kembali normal.

Meskipun penyakitnya sudah sembuh namun amuba sebagai penyebabnya ternyata tidak mudah mati. Penyakit serupa bisa saja akan kembali datang terutama jika sistem imunitas tubuh kita menurun.

Amuba yang menjadi penyebab penyakit disentri ini adalah Entamoeba Histolytica. Amuba yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang kotor akan menyerang sel pada saluran pencernaan.

Gejala Disentri

Disentri merupakan penyakit yang menyerang bagian usus dalam sistem pencernaan tubuh. Untuk lebih mengenal penyakit ini, berikut ini berbagai gejala disentri yang sebaiknya Anda tahu.

Diare Encer

Salah satu tanda yang umum terjadi pada orang yang menderita penyakit disentri adalah diare. Pada awalnya mungkin penderita akan sering buang aIr besar namun dengan volume sedikit dan encer.

Gejala ini biasanya juga terjadi dengan frekuensi yang lebih sering. Radang usus akan merangsang penderita untuk sering pergi ke belakang untuk buang air besar. Meskipun begitu feses yang keluar biasanya sedikit dan cair.

Timbul Rasa Nyeri

Tanda lainnya penyakit disentri adalah timbulnya nyeri. Rasa sakit ini tak hanya terjadi pada sekitar perut, namun juga saat buang air besar. Ini terjadi akibat amuba atau kuman yang menjadi penyebab penyakit disentri telah merusak usus.

Baca juga: Makanan Untuk Anak Diare yang Ampuh Tanpa Perlu dengan Obat

Rasa nyeri terutama yang terasa pada bagian perut umumnya serupa dengan nyeri pada penderita diare. Namun untuk disentri tak jarang rasa sakit ini seperti kram yang cukup menyiksa.

Tinja Berdarah

Gejala disentri lainnya yang membedakannya dengan diare biasa adalah bentuk feses yang keluar dengan darah. Jika ada orang yang sering buang air besar namun dengan bentuk tinja yang berdarah ini menandakan penyakit disentri.

Tinja Berlendir

Banyak orang yang bingung atau menyamakan disentri dengan diare. Namun jika orang mengalami buang air besar namun dengan feses yang bercampur dengan lendir (mucus), maka itu menandakan serangan bakteri penyebab penyakit disentri.

Demam

Gangguan pada sistem pencernaan juga akan menyebabkan terjadinya demam. Ini merupakan gejala yang umum penyakit infeksi sebagai reaksi tubuh terhadap serangan kuman atau benda asing yang masuk.

Gejala Disentri Lainnya

Selain itu gejala disentri lainnya yang biasanya juga terjadi keluhan seperti mual, muntah, batuk, sesak nafas, dan lainnya. Jika disentri berlangsung agak lama akan menimbulkan dehidrasi dan komplikasi lainnya.

Cara Mengobati Disentri Secara Alami

Setelah mengetahui faktor penyebab penyakit disentri beserta gejala yang ada, ada beberapa pilihan untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa bahan yang bisa Anda gunakan sebagai cara mengobati disentri yang cukup efektif.

Buah Pare

Sayuran ini memang terkenal pahit. Namun kandungan fitokimia dari balik rasa pahitnya ternyata cukup ampuh untuk mengatasi disentri. Masyarakat kita juga sering memanfaatkan buah sayuran ini untuk mengatasi diare dan disentri.

Untuk membuat ramuan ini, Anda siapkan saja dua buah pare. Setelah itu cuci bersih dan potong. Kemudian blender dengan menambahkan sedikit air. Air perasan buah pare itu lantas Anda minum dua kali sehari hingga sembuh.

Tapak Liman

Alternatif cara mengobati disentri lainnya adalah dengan menggunakan tapak liman. Herbal ini juga telah lama menjadi bahan penting dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit.

Untuk membuatnya Anda perlu menyiapkan 25 gram tapak liman yang sudah kering. Cuci bersih lalu rebus herbal itu dengan 3 gelas air hingga mendidih. Setelah hangat lalu saring dan minum dua kali sehari.

Minum Air Putih yang Cukup

Seperti halnya diare, disentri juga akan menyebabkan kita sering buang air besar. Hal ini akan menyebabkan tubuh bisa kekurangan cairan. Karena itu penting sekali minum air putih yang cukup untuk mengatasinya.

Selain untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan komplikasi, asupan air putih juga penting untuk kekebalan tubuh. Apalagi serangan bakteri atau amuba penyebab penyakit disentri terjadi karena sistem imunitas tubuh yang sedang lemah.

Minum Oralit

Oralit juga bisa menjadi cara mengobati disentri yang pertama harus Anda lakukan. Selain untuk mencegah dehidrasi, oralit juga berguna untuk meredakan nyeri akibat sering buang air besar.

Oralit penting karena fungsinya yang bisa menggantikan berbagai mineral maupun nutrisi yang keluar dari tubuh. Namun setelah minum oralit sebaiknya Anda segera ke dokter untuk mendapat pengobatan dengan cepat.

Kulit Buah Manggis

Selain rasa buahnya yang enak, ternyata kulit buahnya juga berkhasiat sebagai cara mengobati disentri. Herbal satu ini juga terkenal keampuhannya dalam meredakan dan mengatasi berbagai penyakit.

Untuk membuatnya Anda perlu menyiapkan dua kulit buah manggis yang telah Anda cuci bersih. Setelah itu porong-potong dan rebus dengan 4 gelas air putih hingga airnya tersisa setengahnya. Saring dan minum airnya dua kali sehari.

Kulit Buah Rambutan

Satu lagi jenis buah yang rasanya enak namun kulit buahnya juga manjur untuk mengobati penyakit disentri. Karena itu setelah Anda makan buahnya, jangan buang kulit buahnya yang penuh rambut itu karena khasiatnya.

Untuk membuat ramuan ini Anda siapkan 10 buah rambutan dan ambil kulitnya. Terlebih dahulu cuci bersih lalu rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Setelah hangat saring dan minum airnya dua kali sehari.

Daun Pulai

Indonesia memang terkenal dengan beragam tanaman berkhasiat obat. Termasuk daun pulai yang terkenal ampuh dalam mengatasi penyakit disentri maupun diare. Herbal ini juga berkhasiat untuk mengobati malaria, hipertensi, dan diabetes.

Siapkan 5 daun pulai dan sebutir gambir lalu cuci bersih. Tumbuk halus lalu tambahkan segelas air matang dan aduk rata. Setelah itu saring dan tambahkan madu. Minum dua sendok makan saja dua kali sehari.

Itulah informasi berbagai penyebab penyakit disentri beserta gejalanya yang sebaiknya Anda kenali. Anda bisa memilih cara mengobati disentri secara alami dengan berbagai bahan herbal yang terkenal ampuh. (R11/HR-Online)

Editor: Eva Latifah

The post Penyebab Penyakit Disentri, Gejala dan Cara Mengobatinya appeared first on Harapan Rakyat Online.



source https://www.harapanrakyat.com/2020/11/penyebab-penyakit-disentri/
Jasa Iklan Google Adwords Situs Judi Slot Online
Jasa Whatsapp Blast Situs Judi Slot Online
Jasa Backlink PBN Situs Judi Slot Online
Jasa Penulis Artikel SEO Situs Judi Slot Online

Slider Parnert

Subscribe Text

Jasa Google Ads Situs Judi Online