Mohammad Husni Thamrin, Pahlawan Nasional Pendiri GAPI

Mohammad Husni Thamrin

Sejarah Mohammad Husni Thamrin dan peranannya dalam Gabungan Politik Indonesia atau GAPI ternyata menarik untuk dibahas.

Bagaimana tidak, sosok Thamrin yang begitu tenar di kalangan politisi masa kolonial, saat itu berani mengusulkan bendera merah putih untuk berkibar di berbagai sudut Nusantara. Hal ini pun membuat Belanda geram dan beberapa kali memprotes usulannya tersebut.

Baca Juga: Mengenal KH Ahmad Dahlan, Penggagas Lahirnya Muhammadiyah

Selain itu, tokoh ini adalah salah seorang pemimpin pergerakan nasional yang cukup “unik” kedudukannya di dalam perjuangan kemerdekaan bangsanya.

Salah satu keunikannya ialah bahwa dia secara sadar telah menempuh jalan kooperatif sebagai langkah untuk mencapai suatu bangsa dan negara Indonesia yang merdeka.

Perjuangan Thamrin dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsanya sungguh tinggi, bahkan di beberapa kesempatan dalam rapat, ia selalu menyebut Indonesia sebagai negara bagi bangsa yang akan merdeka dari belenggu kolonial Belanda.

Riwayat Hidup Mohammad Husni Thamrin

Thamrin lahir pada hari Jum’at, tanggal 16 Februari 1894. Anhar Gonggong dalam bukunya yang berjudul “Muhammad Husni Thamrin” (1985: 6), menyebut bahwa Thamrin lahir dari rahim seorang ibu bernama Nurhkhamah. Sementara ayahnya bernama Tabri Thamrin.

Husni, begitu nama kecilnya ternyata berasal dari keluarga terpandang. Mengutip sumber yang sama, Anhar mengungkapkan bahwa ayahnya (Tabri Thamrin) merupakan seorang wedana di sebuah kawedanaan di Batavia (Jakarta-sekarang). Jabatan ini merupakan sebuah profesi yang cukup tinggi di mata masyarakat pribumi waktu itu.

Baca Juga: Sejarah Budi Utomo, Organisasi Pergerakan Nasional Pertama Indonesia

Kelahiran Husni kecil pun disambut gembira oleh lingkungan keluarganya, apalagi oleh ibu dan ayahnya. Menurut penuturan Anhar, pada saat kelahiran Husni, ayahnya sedang berada di masjid untuk menunaikan ibadah sholat Jum’at.

Ketika dia kembali ke rumahnya, Wedana Thamrin sangat gembira karena ia sudah menjumpai seorang bayi mungil di atas sebuah meja bundar.

Semenjak kelahirannya tiba, Mohammad Husni Thamrin sering dipuji-puji oleh berbagai orang disekelilingnya. Seperti halnya dukun bayi yang ikut membantu proses persalinan ibunda Husni. Dukun itu menyebut bahwa kelak Husni bayi akan menjadi orang “berpangkat”. Peristiwa ini pun terkabul.

Semasa dewasa Husni Thamrin dikenal sebagai tokoh politik yang berani menyebut nama Indonesia di dalam parlemen Belanda.

Selain itu ia juga memperjuangkan kemerdekaan bangsa melalui berbagai jalan politik, salah satunya membentuk lembaga perjuangan politik bernama Gabungan Politik Indonesia (GAPI).

Husni Thamrin Pendiri GAPI

Sartono Kartodirdjo dalam bukunya berjudul “Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional, dari Kolonialisme sampai Nasionalisme” (2015: 224), mengungkapkan bahwa peran Moh. Husni Thamrin dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sudah terlihat ketika ia menggagas pembentukan GAPI.

Peristiwa ini bermula dari Mohammad Husni Thamrin yang dikenal sebagai sosok politisi berkharisma dari partai Parindra. Ia kemudian mengusulkan dibentuk suatu badan konsentrasi nasional guna memupuk rasa saling menghargai serta kerja sama untuk membela kepentingan rakyat. Dalam rapatnya 19 Maret 1939, usulnya pun disetujui.

Ketika diadakan kongres umum di Gedung Permufakatan, Jakarta pada tanggal 21 Mei 1939, diterangkan oleh Thamrin bahwa tujuannya ialah membentuk suatu badan persatuan yang akan mempelajari dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

Rapat tersebut berakhir dengan dibentuknya Gabungan Politik Indonesia yang kemudian disingkat menjadi GAPI.

Sementara Sartono (2015: 224), menjelaskan bahwa anggaran dasar dari tujuan GAPI yang digagas Mohammad Husni Thamrin adalah mengusahakan kerja sama antara partai-partai politik Indonesia serta menjalankan aksi bersama.

Selain itu, badan ini juga ditanggapi baik oleh masyarakat luas, akan tetapi beberapa politisi seperti Moh. Yamin, Rasjid, dan Tadjoeddin Noer memiliki pandangan yang berbeda. Bagi mereka perjuangan GAPI kurang memperhatikan perkembangan politik di luar Jawa.

Husni Thamrin diberi Gelar Pahlawan Nasional

Dalam perjalanan hidupnya, Husni Thamrin sudah banyak menyumbangkan jasa bagi kemerdekaan Indonesia. Husni meninggal pada tanggal 11 Januari 1941 dan dimakamkan di Pemakaman Karet, Jakarta. Meskipun saat itu ia tak sempat menikmati kemerdekaan, akan tetapi beliau akan selalu dikenang oleh bangsa Indonesia sebagai pahlawan kemerdekaan.

Kini namanya diabadikan pada salah satu jalan di Jakarta. Adapun berdasarkan SK Presiden R.I, No. 175 th. 1960, pada tanggal 28 Juli 1960. Moh. Husni Thamrin diberi anugerah sebagai gelar pahlawan nasional bagi seluruh bangsa di Indonesia.

Begitulah sejarah Mohammad Husni Thamrin yang perlu diketahui sebagai salah satu bentuk mengenang jasa pahlawan nasional, semoga bermanfaat. (Erik/R7/HR-Online)

The post Mohammad Husni Thamrin, Pahlawan Nasional Pendiri GAPI appeared first on Harapan Rakyat Online.



source https://www.harapanrakyat.com/2020/07/muhammad-husni-thamrin-pahlawan-nasional-pendiri-gapi/
Jasa Iklan Google Adwords Situs Judi Slot Online
Jasa Whatsapp Blast Situs Judi Slot Online
Jasa Backlink PBN Situs Judi Slot Online
Jasa Penulis Artikel SEO Situs Judi Slot Online

Slider Parnert

Subscribe Text

Jasa Google Ads Situs Judi Online