Mengenal KH Ahmad Dahlan, Penggagas Lahirnya Muhammadiyah

KH Ahmad Dahlan

KH Ahmad Dahlan merupakan salah satu tokoh pahlawan Nasional yang dikenal juga sebagai penggagas lahirnya organisasi Muhammadiyah. Muhammadiyah sendiri merupakan organisasi Islam modern pertama yang ada di Hindia Belanda.

Perjalanan hidupnya dipenuhi dengan kisah-kisah yang menarik dan patut diteladani. Beliau juga masih merupakan keluarga Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat memiliki latar belakang pendidikan yang cukup tinggi dalam bidang agama Islam. Sejarah mencatat bahwa ia pernah menimba ilmu di tanah Haramaian.

Baca Juga: Sejarah Budi Utomo, Organisasi Pergerakan Nasional Pertama Indonesia

Selain itu, Ahmad Dahlan juga dikenal juga sebagai pelopor gerakan Purfikasi atau gerakan pembaharu dalam dunia keislaman. Adapun gagasan ini beliau dapatkan selama belajar di Timur Tengah.

KH Ahmad Dahlan Berasal dari Keluarga Alim Terpandang

Buku berjudul “Profil Satu Abad Muhammadiyah” (2010: 12), mengungkapkan riwayat hidup KH. Ahmad Dahlan. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa nama aslinya adalah Muhammad Darwisy.

Beliau dilahirkan dari kedua orang tua yang sangat alim, yaitu KH. Abu Bakar (Menjabat sebagai Imam Khatib Masjid Besar Kesultanan Yogyakarta). Ibunya adalah Nyai Abu Bakar (Puteri H. Ibrahim, mantan Hoofd –pemerintah kolonial dalam bidang Penghulu di Yogyakarta).

Muhammad Darwisy merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara yang lima diantaranya perempuan, terkecuali adik bungsunya.

Beberapa pendapat ada yang menyebut bahwa Ahmad Dahlan merupakan keturunan keduabelas dari Maulana Malik Ibrahim.

Maulana Malik Ibrahim ini adalah seorang wali besar dan terkemuka diantara Walisongo, karena dikenal sebagai orang pertama yang menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.

Pertama Naik Haji Berumur 15 Tahun

KH Ahmad Dahlan dididik dalam lingkungan pesantren sejak kecil, dan sekaligus sebagai tempatnya menimba pengetahuan agama dan bahasa Arab.

Baca Juga: Sejarah Haji pada Masa Kolonial Belanda di Indonesia

Beliau menunaikan ibadah haji pertama yaitu ketika berusia 15 tahun, sekitar tahun 1883. Lantas ketika berada di tanah Haramaian ia melanjutkannya dengan menuntut ilmu agama dan bahasa Arab di Makkah selama lima belas tahun.

Dari sinilah Ahmad Dahlan berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran Purfikasi atau pembaharu dalam dunia Islam. Seperti halnya Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha, dan Ibnu Taimiyah adalah teman-teman Ahmad Dahlan selama menuntut ilmu yang berada di Mekkah.

Buah pemikiran tokoh-tokoh Islam ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri KH Ahmad Dahlan. Jiwa dan pemikirannya penuh disemangati oleh aliran pembaharuan ini yang kelak kemudian hari menampilkan corak keagamaan yang sama, yaitu melalui organisasi yang dibentuknya bernama Muhammadiyah.

Sejarah Muhammadiyah, Organisasi Islam Pembaharu yang Banyak Berkegiatan dalam Bidang Sosial

Sejarah lahirnya Muhammadiyah tak terlepaskan dari peranan Ahmad Dahlan. Organisasi Muhammadiyah didirikan pada tahun 1912 di Yogyakarta.

Ahmad Dahlan adalah sosok intelektual Islam yang sederhana. Selain mempelajari ilmu agama di Mekkah, ternyata Ahmad Dahlan pernah menimba ilmu agama Islam tradisional.

Selain itu, ketika KH Ahmad Dahlan berada di Mekkah untuk menimba ilmu, di sana ternyata sedang terjadi puncaknya pengaruh Wahabiyah.

Haedar Nashir dalam Majalah Suara Muhammadiyah, edisi 8 Mei 2017, menjelaskan bahwa sebutan Wahabi atau Wahabiyah adalah merupakan kontruksi atau gambaran yang diberikan terhadap orang atau kelompok yang dianggap mengikuti paham Muhammad bin Abdil Wahhab, biasanya hal ini dianggap julukan yang negatif.

Muhammadiyah misalnya, oleh mereka yang tidak suka sering dikaitkan dengan Wahhabi, baik dulu maupun saat ini, padahal sama sekali tidak.

Sementara buku Haedar Nashir berjudul “Muhammadiyah Gerakan Pembaruan” (2016:1), mengungkapkan bahwa Muhammadiyah adalah sebuah organisasi sosial yang banyak berkegiatan dalam ranah pendidikan, kesehatan, dan gerakan sosial lainnya yang melibatkan unsur keagamaan dalam seluruh kegiatan organisasinya.

Muhammadiyah juga terkenal luas sebagai organisasi beraliran Tajdid atau “Pembaharuan”. Beragam Predikat yang sepadan dengan gerakan pembaharuan ini banyak disamakan para ahli dengan gerakan kebangkitan Islam yaitu The Revival of Islam al- Shawa al- Islamy, al- ba’ats al- Islamy.

Sementara Abu Bakar Atjeh menyebutnya sebagai gerakan kembali pada ajaran Salaf (Muhyi Atsari al- Salaf).

Begitupun dengan pakar sosial Eropa sekelas C. Geerzt, George Kahin, dan Robert van Neil. Mereka mengelompokkan Muhammadiyah kedalam gerakan sosio kultural. Pada hakikatnya gerakan Muhammadiyah berangkat dari semangat Tajdid atau Pembaharuan.

Begitulah sepenggal sejarah KH Ahmad Dahlan, dan Muhammadiyah. Semoga bermanfaat. (Erik/R7/HR-Online)

The post Mengenal KH Ahmad Dahlan, Penggagas Lahirnya Muhammadiyah appeared first on Harapan Rakyat Online.



source https://www.harapanrakyat.com/2020/07/kh-ahmad-dahlan-penggagas-lahirnya-muhammadiyah/
Jasa Iklan Google Adwords Situs Judi Slot Online
Jasa Whatsapp Blast Situs Judi Slot Online
Jasa Backlink PBN Situs Judi Slot Online
Jasa Penulis Artikel SEO Situs Judi Slot Online

Slider Parnert

Subscribe Text

Jasa Google Ads Situs Judi Online